Kandungan Bahan Pencemaran pada praktikum Fisiologi Hewan Air

KANDUNGAN OLI

Kontaminasi terjadi dengan adanya benda-benda asing atau partikel pencemar di dalam oli. Terdapat delapan macam benda pencemar biasa terdapat dalam oli yakni

  1. Keausan elemen. Ini menunjukkan beberapa elemen biasanya terdiri dari tembagabesichrominiumaluminiumtimahmolybdenumsilikonnikel atau magnesium.
  2. Kotoran atau jelaga. Kotoran dapat masuk kedalam oli melalui embusan udara lewat sela-sela ring dan melaui sela lapisan oli tipis kemudian merambat menuruni dinding selinder. Jelaga timbul dari bahan bakar yang tidak habis. Kepulan asam hitam dan kotornya filter udara menandai terjadinya jelaga.
  3. Bahan Bakar
  4. Air. Ini merupakan produk sampingan pembakaran dan biasanya terjadi melalui timbunan gas buang. Air dapat memadat di crankcase ketika temperatur operasional mesin kurang memadai.
  5. Ethylene gycol (anti beku)
  6. Produk-produk belerang/asam.
  7. Produuk-produk oksidasi Mengakibatkan oli bertambah kental. Daya oksidasi meningkat oleh tingginya temperatur udara masuk.
  8. Produk-produk Nitrasi. Nitrasi nampak pada mesin berbahan bakar gas alam.

  MINYAK JELANTAH  

Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas pakai (dari rumah tangga, rumah makan, warung,café, katering, pabrik amplang (krupuk ikan makanan khas Kaltim) dan atau restoran-restoran masakanCina). Minyak goreng, dimana selama proses penggorengannya dan selanjutnya menjadi minyak jelantah,banyak membentuk senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik dan biasanya juga banyak mengandung zat-zat pengotor yaitu sisa-sisa hasil gorengan, kadar air serta asam lemak bebas (ALB) yang tinggi, sehinggaberbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi lagi karena dapat menimbulkan banyak penyakit seperti kankerdan penyempitan pembuluh darah. Dan sementara itu jika dibuang begitu saja maka akan mencemarilingkungan sekitar.Bila ditinjau dari komposisinya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifatkarsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. jadi jelas bahwa pemakaian minyak jelantah yangberkelanjutan dapat merugikan kesehatan manusia (Darnoko, D. 2002 Prutenis J, dkk. 2005.).Minyak nabati yang kadar asam lemak bebas (ALB)nya lebih besar dari 1% menyebabkanrendahnya efisiensi kinerja reaktor biodiesel, sehingga diperlukan perlakuan pendahuluan. Minyak nabatiyang kadar asam lemak bebasnya >1%, perlu dilakukan deasidifikasi, melalui reaksi metanolisis atau dengangliserolisis (Andi Nur A.S., 2006). Katalis yang ditambahkan harus cukup untuk mengkatalis reaksi dan jugabereaksi dengan asam lemak bebas (ALB). Jika kandungan asam lemak bebas terlalu tinggi (lebih dari 0,5% -1%) atau jika terdapat air dalam reaksi, sabun akan terbentuk dengan terlebih dahulu membentuk emulsidengan methanol dan minyak, sehingga methanolisis tidak dapat terjadi.

LUMPUR LAPINDO

Sekitar 86% gas yang dilepaskan berupa metana , dengan sedikit karbondioksida dan nitrogen. Bahan yang dikeluarkan sering berupa tanah yang mengendap dalam cairan yang dapat meliputi air (biasanya asam atau asin) dan cairan hidrokarbon . kandungan lumpur yang menyembur di kawasan Porong, Sidoarjo, itu sudah di atas ambang batas.Logam berat Hg (raksa) misalnya, ditemukan hasil 2,5 ppm. Sedang senyawa phenol yang dinyatakan ada dalam pemeriksaan oleh Pekerjaan Umum Jawa Timur di laboratorium Institus Teknologi 10 Nopember Surabaya justru tidak ditemukan.

LIMBAH TAHU

Komposisi Air Limbah

Komposisi air limbah sebagian besar terdiri dari air (99,9%) dan sisanya terdiri dari partikel-partikel padat terlaraut (dissolved solid) dan tidak terlarut (suspended solid) sebesar 0,1%. Partikel-partikel padat dari zat organik (± 70%) dan zat anorganik ((± 30%). Zat-zat organik terdiri dari protein (± 65%), karbohidrat (± 25%),lemak (± 25%). (Udin Djabu, 1991).

Pencermaran air dan tanah oleh air limbah.

Air limbah yang dibuang ke badan air akan mencemari badan air tersebut . Bahan pencemar  yang ada di dalamnya akan mengalami penyebaran (disporsi) dan pengenceran (dilution) dan bersifat reactif dengan adsorbsi,reaksi atau penghancuran biologis. Karena peristiwa inilah maka pencemaran akan cepat terjadi dan akan menurunkan kualitas air lingkungan.Air limbah yang mencemari dalam perjalanannya akan mengalami peristiwa fisik mekanik, kimia dan biologis. Peristiwa fisika mekanik terjadi karena adanya distribusi lautan yang mengalir melalui pori-pori tanah yang tidak seragam, sehingga terjadi efek penahanan oleh zat-zat padat dan pengendapan partikel padat karena gaya berat.Peristiwa biologis terjadi pada bahan pencemar organis yang diuraikan oleh bakteri pembusuk.

Pengaruh air limbah terhadap ekosistem.

Badan air merupakan ekosistem yang terdiri atas ikan,tumbuhan,air,dan plankton yang terapung dan melayang dalam air sebagai komponen makluk hidup serta pasir, air mineral dan oksigen. Apabila tercemar oleh limbah pencemar  maka akan mempengaruhi sistem dalalm ekologi.  Air badan air yang tercemar akan mengalami penurunan kualitas kadar oksigen yang terlarut.  Hal ini akan mempengaruhi populasi ikan-ikan sehingga  akan mengganggu mata pencaharian para nelayan karena ikan banyak yang mati.Disamping itu pencemaran juga akan mengganggu keseimbangan aquatic food chain.(Udin Djabu,1991)

Kandungan pestisida

Organofosfat

Organofosfat berasal dari H3PO4 (asam fosfat). Pestisida golongan organofosfat merupakan golongan insektisida yang cukup besar, menggantikan kelompok chlorinated hydrocarbon yang mempunyai sifat :

a. Efektif terhadap serangga yang resisten terhadap chorinatet hydrocarbon.

b. Tidak menimbulkan kontaminasi terhadap lingkungan untuk jangka waktu yang lama

c. Kurang mempunyai efek yang lama terhadap non target organisme

d. Lebih toksik terhadap hewan-hewan bertulang belakang, jika dibandingkan dengan organoklorine.

e. Mempunyai cara kerja menghambat fungsi enzym cholinesterase.

Lebih dari 50.000 komponen organofosfat telah disynthesis dan diuji untuk aktivitas insektisidanya. Tetapi yang telah digunakan tidak lebih dari 500 jenis saja dewasa ini. Semua produk organofosfat tersebut berefek toksik bila tertelan, dimana hal ini sama dengan tujuan penggunaannya untuk membunuh serangga. Beberapa jenis insektisida digunakan untuk keperluan medis misalnya fisostigmin, edroprium dan neostigmin yang digunakan utuk aktivitas kholinomimetik (efek seperti asetyl kholin). Obat tersebut digunakan untuk pengobatan gangguan neuromuskuler seperti myastinea gravis. Fisostigmin juga digunakan untuk antidotum pengobatan toksisitas ingesti dari substansi antikholinergik (mis: trisyklik anti depressant, atrophin dan sebagainya). Fisostigmin, ekotiopat iodide dan organophosphorus juga berefek langsung untuk mengobati glaucoma pada mata yaitu untuk mengurangi tekanan intraokuler pada bola mata. Organophosphat disintesis pertama di Jerman pada awal perang dunia ke II.   Bahan tersebut digunakan untuk gas saraf sesuai dengan tujuannya sebagai insektisida. Pada awal synthesisnya diproduksi senyawa tetraethyl pyrophosphate (TEPP), parathion dan schordan yang sangat efektif sebagai insektisida, tetapi juga cukup toksik terhadap mamalia. Penelitian berkembang terus dan ditemukan komponen yang poten terhadap insekta tetapi kurang toksik terhadap orang (mis: malathion), tetapi masih sangat toksik terhadap insekta. Organophosphat adalah insektisida yang paling toksik diantara jenis pestisida lainnya dan sering menyebabkan keracunan pada orang. Termakan hanya dalam jumlah sedikit saja dapat menyebabkan kematian, tetapi diperlukan lebih dari beberapa mg untuk dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa. Organofosfat menghambat aksi pseudokholinesterase dalam plasma dan kholinesterase dalam sel darah merah dan pada sinapsisnya. Enzim tersebut secara normal menghidrolisis asetylcholin menjadi asetat dan kholin. Pada saat enzim dihambat, mengakibatkan jumlah asetylkholin meningkat dan berikatan dengan reseptor muskarinik dan nikotinik pada system saraf pusat dan perifer. Hal tersebut menyebabkan timbulnya gejala keracunan yang berpengaruh pada seluruh bagian tubuh. Penghambatan kerja enzim terjadi karena organophospat melakukan fosforilasi enzim tersebut dalam bentuk komponen yang stabil. Pada bentuk ini enzim mengalami phosphorylasi.   Seseorang yang keracunan pestisida organophospat akan mengalami gangguan fungsi dari saraf-saraf tertentu. Sebagai bagian vital dalam tubuh, susunan saraf dilindungi dari toksikan dalam darah oleh suatu mekanisme protektif yang unik, yaitu sawar darah otak dan sawar darah saraf. Meskipun demikian, susunan saraf masih sangat rentan terhadap berbagai toksikan. Hal ini dapat dikaitkan dengan kenyataan bahwa neuron mempunyai suatu laju metabolisme yang tinggi dengan sedikit kapasitas untuk metabolisme anaerobik. Selain itu, karena dapat dirangsang oleh listrik, neuron cenderung lebih mudah kehilangan integritas membran sel. Panjangnya akson juga memungkinkan susunan saraf menjadi lebih rentan terhadap efek toksik, karena badan sel harus memasok aksonnya secara struktur maupun secara metabolisme. Susunan saraf terdiri atas dua bagian utama, yaitu susunan saraf pusat (CNS) dan susunan saraf tepi (PNS). CNS terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang, dan PNS mencakup saraf tengkorakdan saraf spinal, yang berupa saraf sensorik dan motorik. Neuron saraf spinal sensorik terletak pada ganglia dalam radiks dorsal. PNS juga terdiri atas susunan saraf simpatis, yang muncul dari neuron sumsum tulang belakang di daerah thoraks dan lumbal, dan susunan saraf parasimpatis yang berasal dari serat saraf yang meninggalkan SSP melalui saraf tengkorak dan radiks spinal sakral. Gejala keracunan organofosfat sangat bervariasi. Setiap gejala yang timbul sangat bergantung pada adanya stimilasi asetilkholin persisten atau depresi yang diikuti oleh stimulasi.saraf pusat maupun perifer. Efek muskarinik, nikotinik dan saraf pusat pada toksisitas organofosfat.

Efek Gejala :

1. Muskarinik – Salivasi, lacrimasi, urinasi dan diare (SLUD) – Kejang perut – Nausea dan vomitus – Bradicardia – Miosis – Berkeringat

2. Nikotinik – Pegal-pegal, lemah – Tremor – Paralysis – Dyspnea – Tachicardia

3. Sistem saraf pusat – Bingung, gelisah, insomnia, neurosis – Sakit kepala – Emosi tidak stabil – Bicara terbata-bata – Kelemahan umum – Convulsi – Depresi respirasi dan gangguan jantung – Koma Gejala awal seperti SLUD terjadi pada keracunan organofosfat secara akut karena terjadinya stimulasi reseptor muskarinik sehingga kandungan asetil kholin dalam darah meningkat pada mata dan otot polos.

kandungan baygon

Produk Baygon mengandung piretroid siflutrin, transfluthrin, prallethrin dan propoxur dan organofosfat klorpirifoskarbamae bagai bahan aktif. Piretroid dapat menyebabkan berbagai efek buruk jika tertelan dalam jumlah yang cukup, termasuk tremor, dyspnea, dan kelumpuhan.

kandungan detergen

Komposisi DeterjenDari produk deterjen ini, komponen yang paling penting adalah surfaktan. Fungsisurfaktan adalah untuk meningkatkan daya pembasahan air sehingga kotoran yang berlemak dapat dibasahi, mengendorkan dan mengangkat kotoran dari kain danmensuspensikan kotoran yang telah terlepas. Surfaktan yang biasa digunakan dalamdeterjen adalah linear alkilbenzene sulfonat, etoksisulfat, alkil sulfat, etoksilat, senyawaamonium kuarterner, imidazolin dan betain. Linear alkilbenzene sulfonat, etoksisulfat,alkil sulfat bila dilarutkan dalam air akan berubah menjadi partikel bermuatan negatif,memiliki daya bersih yang sangat baik, dan biasanya berbusa banyak (biasanyadigunakan untuk pencuci kain dan pencuci piring). Etoksilat, tidak berubah menjadi partikel yang bermuatan, busa yang dihasilkan sedikit, tapi dapat bekerja di air sadah (air yang kandungan mineralnya tinggi), dan dapat mencuci dengan baik hampir semua jeniskotoran. Senyawa-senyawa amonium kuarterner, berubah menjadi partikel Senyawa-senyawa amonium kuarterner, berubah menjadi partikel positif ketika terlarut dalam air,surfaktan ini biasanya digunakan pada pelembut (softener). Imidazolin dan betain dapat berubah menjadi partikel positif, netral atau negatif bergantung pH air yang digunakan.Kedua surfaktan ini cukup kestabilan dan jumlah buih yang dihasilkannnya, sehinggasering digunakan untuk pencuci alat-alat rumah tangga. Setelah surfaktan, kandungan lainyang penting adalah penguat (builder), yang meningkatkan efisiensi surfaktan. Builder digunakan untuk melunakkan air sadah dengan cara mengikat mineral-mineral yang terlarut, sehingga surfaktan dapat berkonsentrasi pada fungsinya

 

” jangan lupa cantumkan link asal kalau mau copas “
” jangan biasakan copas, cantumkan refrensi kalau ngutip “

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.