limited but limitless, perfect within imperfect

Terbatas namun Tanpa Batas, Sempurna dalam Ketidaksempurnaan. Dua Kalimat yang paling cocok untuk menggambarkan kodrat dan potensi Manusia itu sendiri.

kalau bush lightyears dalam film toy story selalu berkata ” From infinity and beyond “, maka Via Valen mengatakan ” Harus Fokus, Titik itu “. Berdasarkan ilmu cocokologi maka kedua premiks berlawanan ini dapat ditarik pada suatu kesimpulan. Potensi manusia tak terbatas, dengan syarat dia harus fokus pada satu titik untuk menjadi seorang ahli dan hebat (walau tak mungkin melebihi Sang Pencipta, Tuhan yang Maha Esa dan Maha Kuasa).

Kawan Manusia itu terbatas, sangat terbatas. Waktunya terbatas dalam 24 jam, angka harapan hidup pun pada kisaran 60 tahunan, sumber daya yang ada disekitarnya pun terbatas. Namun ingatlah, Tuhan tidak menetapkan batasan kamu ingin menjadi apa. Tuhan mempersilahkanmu menuju arah mana kamu akan menjalani keterbatasanmu itu tanpa memberi batasan opsi pilihan, mau menuju jalanNYA silahkan, mau menyimpang kamu pun akan tetap diberi waktu yang sama. 

Tuhan memberi kita opsi pilihan tanpa batas dalam keterbatasan kehidupan kita

Kawanku walau sering disebut bahwa katanya kita merupakan makluk paling sempurna, tapi kita jauh dari kata kesempurnaan. karena faktanya Kesempurnaan hanya milikNYA bukan kita yang tak lebih dari makhluk atau ciptaan ini. Manusia selalu berusaha mengejar kesempurnaan tapi ingat ketidak sempurnaan itulah yang membuatmu menjadi manusia yang sempurna.

dalam kehidupan kita masing-masing kita selalu melihat orang-orang lebih baik, pun kita akan dilihat lebih baik oleh orang lain. itu sangat wajar.. kata cie-cie yang sering terucap merupakan singkatan dari Cause I’m Envy adalah gambaran, bahwa kita akan selalu iri dengan apa yang dicapai orang lain.

apa yang terjadi dan terlihat tak senyaman itu ferguso !!!

kalian hanya tidak tahu bagaimana perjuangannya mencapai titik tersebut, dan dia juga mungkin tidak mau mengurai seberapa jauh perngorbanan dan perjuangannya untuk sampai di titik itu. kita hanya dapat melihat, tapi takkan pernah paham bagaimana pengalaman hidupnya. Sebuah tulisan biografi pun tak mampu mengurai semua peristiwa yang dia-alami dari hari ke hari, dari titik ke titik, dari lahir hingga meninggal. kumpulan peristiwa masa lalu itulah yang memebentuk kita sekarang, pengalaman kita sekarang yang akan membentuk kita di masa depan ?. sudahkah kita untuk sekedar merenung dan berysukur untuk setiap moment kita ??.

Sudah sadarkah kita ini jauh dari kata sempurna dengan segala keterbatasan ini ?

sudahkah kita menyadari ketidak sempurnaan kita yang membuat kita menjadi manusia yang sempurna seutuhnya ?

sudahkah kita menyadari bahwa kita diberi pilihan yang tidak ada batasnya ?

entahlah.. hanya kalian, nurani kalian, dan Tuhan yang tahu itu

Wallahu’alam

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.