Bali, Ketika Buah-buah itu matang bersamaan

Assalamualaikum Pulau Dewata. Hallo udayana. kembali berlaga di Waktu Indonesia Tengah zonasi penuh kenangan dan catatan tinta emas bagi saya secara pribadi. Kali ini Mahasiswa yang KTMnya tertulis dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Progam Studi Budidaya perairan mengikuti Sharia Economic Learning Forum yang diadakan di Bali.

Mahasiswa Perikanan Ikut Lomba Ekonomi Islam ?.. well sudahlah, Mahasiswa Perikanan itu bisa hadir dimana saja mau apa tidak untuk belajar itu kuncinya, Toh buktinya bisa juga mahasiswa perikanan berkoalisi dengan mahasiswa dari kesehatan masyarakat menorehkan catatan di Indonesia Medical Scientific Competition Banjarmasin 2015, memaksa kontestan dari FK Universitas Indonesia dan FK Universitas Brawijaya puas di posisi 2 dan 3. Semuanya soal kemauan.. ada kemauan ada jalan kok.

Mengulang kenangan 2014 namun dengan ancang2 yang lebih matang. Alhamdulillah 3 on 3, lolos finalis 3 karya di 3 subtema berbeda dengan komposisi tim yang berbeda. bersama Aisyah Nikmatuz Zahro dan Lisda Bunga Asih di Pariwisata, Aprila Dila Pusfita dan Zuhairoh Naily Syarofi di Agrokomples, lalu Zakariya dan Ardiana Rahma Safitri di kelautan. dengan persiapan karya dan ancang-ancang yang lebih matang kami siap menyongsong bali.

seiring dengan pengumuman yang sudah rilis resmi dari panitia maka kami pun melakukan sejumlah persiapan yang matang. mengatur waktu diantara sibuk2nya tugas dan berbagai kegiatan perkuliahan juga menjadi salah satu kendala utama. pada akhirnya tingkat persiapan kami menyongsong lomba berbeda dan tim agro paling siap dari segi produk maupun persiapan presentasi karena sampai sudah diskusi dengan dosen pembimbing.

selepas itu ada dilema kecil diantara kami menyoal jadwal keberangkatan, haruskah kita berangkat bersama2 semua atau sendiri-sendiri.. akhirnya kami memutuskan untuk berangkat sendiri-sendiri menyesuaikan jadwal perkuliaah, jangan sampailah ini lomba menganggu kegiatan belajar mengajar di kampus apalagi yang ndak bisa digeser seperti praktikum, serta adanya kegiatan lain setelah roundown lomba. Saya pribadi relatif senggang, karena hampir semua tanggunan kuliah telah selesai kecuali satu tanggungan terakhir sebagai seorang mahasiswa.. ya you know lah apa ini.

melihat kondisi saya memutuskan terbang ke bali bersama tim agro, sederhananya karena mereka yang tak punya jam terbang (literally jam terbang dengan pesawat) dibandingkan tim saya yang lain yang sudah pernah menaiki apa itu burung besi. saya mohon maaf sebelumnya karena hampir terlambat dan ketinggalan pesawat.. karena nunggu saya.. detailnya.. Trivansyah Priyandana ketiduran di rumahnya.. jadi ya begitulah.. Alhamdulillah akhirnya masih mencukupi waktu dan kami berangkat dengan pesawat.

Akhirnya kamipun sampai di bali dengan selamat, dalam prosesi pengambilan bagasi kami bertemu dan bertegur sapa dengan dua orang alumni unair, mereka alumni kedokteran dan ketika kami berujar bahwa kami lomba di bali mereka juga mengira kami anak kedokteran. secara umum seperti inilah citra unair diluar.. kalau ndak alumni FK dan FKG ya Alumni FEB, Fisip atau FH. pentingnya database alumni baru terasa, kartu alumni pertama diberikan kepada wisudawan tahun 2013 (sebelumnya.. entahlah) dan para petinggi itu akhirnya merasa penting untuk kontak alumni sampai mengadakan divisi sendiri yang mengurusi IKA Alumni ini.. terlambat memang, tapi lebih baik segera di mulai daripada tidak sama sekali. mengikis hegemoni fakultas diatas hegemoni institusi yang lebih besar. Unair itu tak sekedar FK,FKG,FEB,Fisip dan Hukum, ada 15 fakultas sekarang di Insitiusi yang sedang mengembangkan diri menuju world class university.

sesampainya bandara dan ke spot penjemputan kami bertemu dengan Zakariya dan Ardiana Rahma Safitri yang berangkat dan tiba +- 2 jam lebih awal. terbatasnya kendaraan panitia untuk mobilisasi masa terlihat disni. ketika ada jemputan pertama bersama Emil (mantan Idola cilik tahun 2009) saya dan zakar memutuskan sudah biar para wanita duluan dengan membawa barang bawaan kami (ladies first right ??), dan kami pun mencari tempat ibadah untuk sholat dulu. mushola.. mimpi kali nemu beginian yang layak di fasilitas umum bali. yang ada hanya MultiPraying Room, yang kebersihannya membuatku ingin berkata subhanAllah.. bahkan toiletpun lebih bersih dan luas dari ruangan ini. ini tempat ibadah kenapa menjadi satu titik paling kumuh di bandara ngurah rai.. tapi ya sudahlah, kebijakan memang berbeda.. kami berusaha merapikan sebisa mungkin dan tak meninggalkan kotoran apapun disana (kalau ndak bisa membersihkan semua minimal jangan meninggalkan kotoran kan ?). sambil menanti jemputan berikutnya.

jemputan pun datang mbak siti LO saya dari tim Agro datang bersama naya dan kendaraan yang lebih besar dari kendaraan pribadi yang dibawa oleh Emil, sehingga dapat mengangkut orang dengan jumlah lebih banyak. jemputan itu datang setelah kami menunggu hampir 2 jam, alhamdulillah ada yang jemput daripada nyasar ntar di bali. sepanjang jalan saya pun tanya akan ini itu di bali sambil menahan lapar karena terakhir makan kemarin malam (take off pagi ndak nutut cari sarapan dll). sesampainya di penginapan saya mengontak koordinato LO yang sebelumnya pernah ketemu dalam KATULISTIWA 7 Indar Fitri menanyakan akan apakah kami akan mendapat konsumsi.. well ditengah kelaparan Alhamdulilah Emil cukup peka dan membelikan makanan dengan uang nya sendiri atau entah uangnya siapa (waktu ku tanya habis berapa mau tak ganti itu anak menolak terus).

Malam pun tiba (sejumlah rekan saya keluar mencari makanan sendiri karena tidak adanya konsumsi dari panitia setelah penjemputan kedatangan) dan akhirnya Technical Meeting untuk membahas teknis lomba. Ada sedikit pergolakan seru sempat terjadi soal penentuan juara dan penurunan hadiah yang menjadi topik utama.. saya juga mengacau sesi TM seh, lolos di 3 sub tema berbeda otomatis akan presentasi di 3 tempat berbeda dan kalau sampai waktunya bersamaan boom.. harus ada yang saya lepas. peserta lainpun menikmati konsumsi yang baru disediakan panitia ketika TM ini berlangsung (you know guys.. logika gak jalan tanpa logistik). Pada akhirnya TM berakhir dengan mekanisme lomba awal dan jumlah hadiah yang dikurangi nominalnya.

di akhir TM seseorang dari Universitas Brawijaya datang menghampiri dan menyapa saya.. dia adalah Laili Salista Ramdani ( seseorang yang pernah mewawancarai saya terkait Katulistiwa 7 dan persiapan untuk Katulistiwa 8). Dari obrolan ringan di dunia maya akan sebuah acara akhirnya bertemu di dunia nyata dalam sebuah acara juga . ya sudahlah, kalau dunia itu sempit dan ndak akan ada yang menduga siapa yang akan menemui saya kedepannya.. saya juga bertemu dengan Sintia Farach Dhiba yang sempat berdebat tahun kemarin tentang IPK.

selesai TM pun kami masih berlatih dan bersiap sebaik mungkin untuk besok presentasi (sambil makan juga tentunya.. hahaha). Aprila Dila Pusfita dan Zuhairoh Naily Syarofi melinting itu adonan mentah beras analog sampai berbentuk menyerupai beras (akan lebih mudah kalau di kampus kami ada alatnya.. sayangnya.. ah sudahlah unair memang tidak membukan teknologi pangan dan pertanian). dila sempat blank dan saya minta dia untuk istirahat saja dan mempersiapkan segala sesuatu untuk keesokan harinya. sudah berakhir belum.. saya juga masih harus mempersiapkan bersama tim lain sampai hari berganti dan saya memohon ijin untuk istirahat menyimpan tenaga.

dan hari itupun tiba, diawali dengan pembukan dan sambutan2 seperti biasa (sambil agak mbatin ini makanan kok gak keluar2 ya.. masak iya kita dibiarkan presentasi dengan posisi perut kosong gini… logika gak jalan tanpa logistik men.. wth) dilanjut perkenalan juri dan foto bersama sebelum mempersilahkan untuk pergi keruangan masing-masing untuk presentasi.

selesai foto bersama saya langsung mendatangi panitia untuk memastikan dimana saja tempat saya akan presentasi nantinya, maklumlah… saya ndak punya ilmu bunsinnya naruto yang bisa membelah diri di banyak tempat sekaligus bersamaan. akhirnya saya memutuskan masuk di sub tema pariwisata terlebih dahulu. makanan alhamdulillah akhirnya dibagikan disini dan kita diberi waktu sejenak untuk makan. atas sejumlah kendala teknis dan non teknis, akhirnya saya melewatkan presentasi di sub tema pariwisata hanya sempat di sub tema kelautan dan agrokompleks.. itupun lari2 dan presentasi berurutan tanpa sempat istirahat.

selesai presentasi kamipun diberikan waktu kosong cukup lama sampai fase FGD, karena presentasi ketika itu hari jum’at maka kami yang laki2 atau yang merasa saja dan beragama islam pergi jumatan. masjid terdekat (Satu-satunya tempat ibadah disektiaran kampus) terletak cukup jauh sehingga kamipun harus berjalan untuk kesana.. perjalanan yang cukup melelahkan sembari membahas apa yang dipresentasikan tadi dan melakukan evaluasi. teknis presentasi kami.. ah sudahlah itu rahasia perusahaan, masak iya saya akan mengungkap aib disini.. dalam agama kita diajarkan untuk menutupinya. singkat cerita Alhamdulillah lancar, sedikit out of the box dari mayoritas peserta yang didominasi anak ekonomi (secara lombanya memang lomba ekonomi islam, jadi wajar saja).

selepas fase istirahat yang cukup lama kami masuk di sesi berikugnya, fase FGD yang dibagi kembali ke tiga sub tema.. dari ketiga subtema yang saya ikuti saya memilih untuk mengikuti sesi di subtema kelautan. sempat terjadi perdebatan menarik 3 sektor percabangan.. hukum, ekonomi, dan perikanan apa boleh buat memang ada 3 sektor dominan yang sanggup dianalisa dari segi kelautan indonesia. sampai akhirnya moderator mengembalikan ke forum siapa yang akan diberangkatkan di confrence antara Ina dari hukum Unhas, Zaka F dari FEB Unair, dan saya sendiri. akhirnya karena faktor ketuaan (kata mereka -,-.. gak ada konsideran bahasa yang lebih baik kah ??) saya dimandati untuk mewakili.. hallo please, kalau soal umur saya ndak tua2 amat di forum itu walaupun angkatan mungkin iya. ya sudahlah terima kasih atas kepercayaannya.

setelah istirahat sebentar untuk sholat magrib acara langsung dilanjutkan ke sesi confrence, sebenarnya cukup menarik disini.. perdebatan argumen yang seru dan konstruktif, saya hanya berharap dalam kondisi yang jauh lebih baik (apa mau dikata terakhir makan masih siang tadi.. pikiran dikuras saat presentasi dan fgd, masih ada konfrence lagi). kondisi penuh kelaparan membuat hampir seluruh peserta terlihat kelelahan dan menyimpan tenaganya (hal yang wajar bagi saya) saya pun akan melakukan hal yang sama kalau ada di posisi mereka. Berusaha sebaik mungkin dengan waktu yang sedikit saya menyampaikan kesimpulan apa yang di diskusikan di subtema saya (maaf kalau ndak sempat semua tersampaikan.. perdebatan di subtema kami terlalu seru sampai notulensi tak mampu mencatat semuanya). sampai moderator akhirnya mengakhirnya menyadari ada sedikit tidak beres diantara kami yang menahan lapar dan asam lambung bagi sejumlah orang peserta diberi konsumsi dan akhirnya dipulangkan ke penginapan (baru dapat makanan lagi sekitar jam 10 malam.. kalau kondisi normal seh santai saja.. namun dalam acara begini.. ah sudah lah).

kami pun pulang dan beristirahat.. menyongsong saat yang ditunggu keesokan harinya.. apa itu ?.. iya fieldtrip.. apalagi coba.. hahaha :3 dan dipagi hari kami pun di breefing untuk pembagian bis dll untuk fieldtrip.

memulai perjalanan di monumen Braja Sandhi di pusat kota denpasar (suasana yang kudapat kayak alun2 atau monas jakarta mungkin ya). tempat yang menyimpan catatan sejarah bali dari periode ke periode.. mulai sebelum kerajaan, penjajahan, kemerdekaan, hingga pasca kemerdekaan hingga sekarang. tersimpan rapi dalam miniatur2 yang menggambarkan analogi kondisi bali ketika itu, cukup ramai didalam sana.. maklumi saja tempat ini merupakan salah satu spot wisata utama, terlihat sejumlah bis berjajar di parkiran dengan tujuan yang sama.

perjalanan kemudian dilanjut ke krisna puat oleh-oleh, well sejujurnya mohon maaf saya tak tertarik untuk beli apapun disana. dan saya memutuskan untuk tidur beristirahat di dalam bis saja. secara konsep krisna itu menarik sekali, perjuangan pendirinya terutama.. bagaimana dari anak yang kabur dari desa, tidak tamat sekolah menengah bisa membuat industri yang menggerakan ekonomi mikro di bali. menggerakan ekonomi mikro.. iya, produk yang dijual disini adalah produk umkm seluruh bali yang ditampung dan disajikan di gerai ini. Kesuksesan yang membawa sukses orang lain juga.. menyediakan lapangan pasar dan penjualan bagi umkm yang umumnya akan kesulitan menjual produk mereka secara individu, berapa banyak uang yang berputar dan roda ekonomi yang digerakkan oleh krisna ini.. semoga semakin banyak orang-orang yang mampu menggerakan lingkungan sekitarnya seperti owner dari krisna ini (dibahas di big bang dengan host mas andi f noya).

perjalanan dilanjut ke bukit doa dimana tersedia seluruh tempat ibadah dari semua agama disana mau cari mulai pura sampai gereja ada.. ndak usah khawatir, dan letaknya saling bersandingan (akhirnya dapat makan juga disini).
kemudian perjalanan dilanjut ke pantai dreamland… ah akhirnya vitamin sea.. saya memang butuh ini untuk melepas penatnya kegiatan.. pantainya pantai selatan dengan ombak tinggi dan arus kuat.. saya mah, tetep aja ketemu air bawaannya pingin nyemplung mulu.. dan akhirnya memang nyemplung.. dan membuat banyak orang hanya bisa geleng2 kepala. rata2 yang berani nyemplung itu laut cuma bule2 yang ndak takut mati dan para surfer yang ada disana. menikmati senja yang gagal dinikmati karena mendung sebelum akhirnya kami dibawa ke rektorat udayana untuk gala diner.

selesai bermain-main dipantai dan mengumpulkan vitamin sea kami bersitirahat sejenak di masjid dekat pantai sebelum melanjutkan perjalanan ke rektorat udayana untuk gala dinner. ada berbagai rangkaian acara disana. peserta ter babalala, panitia ter babalala, dan penetapan best delegation. well fokus saya sederhana saja ke makanan yang disajikan.. akhirnya variasi dari ayam dan menu vegetarian ada disini Alhamdulillah. kembali mengisi tenaga setelah terkuras habis main2 di laut mulai siang sampai menjelang magrib (sangking habisnya tenaga begitu masuk bis langsung tidur bangun2 uda sampai ke rektorat). model gala dinnernya asik seh anti mainstream juga model candle light dinner (jarang2 begini ini).

selepas gala dinner dengan suasana remang-remang itu kami pun kembali ke penginapan untuk menyambut seminar keesokan harinya. bisa ditebak apa yang pertama kami lakukan sampai di penginapan.. mandi, nata badan dan tidur nyenyak.. hahahaha.

akhirnya tiba hari minggu, hari pengumuman lomba dan seminar nasional. awalnya saya jujur berencana tidur ketika seminar ini berlangsung, namun penyampaian materi yang menarik oleh 2 pembicara awal membatalkan niatan saya. penekanan bagaimana ekonomi islam itu bukan sekedar sektor perbankan.. ada sektor yang lebih besar untuk digarap bagaiman sektor riil sebenarnya dapat pula digarap secara syariah. bagaiman waqaf itu tak harus berbentuk masjid (kalau disekitar sana sudah banyak tempat ibadah kenapa harus ditambah tempat ibadahnya ?, bukankah hanya akan membuat semakin sedikit orang yang akan memakmurkannya ?.. waqaf juga bisa dirupakan lahan pertanian serata lahan produktif lainnya). dan bagaimana indonesia menjadi patokan 4 sektor kunci perkembangan dan tren islam mulai dari finansial sampai fasion. penyampaian materi yang menarik membuat saya membatalkan niatan untuk tidur kala itu.

saat yang mendebarkan akhirnya tiba, selesai seminar sudah jelas apa agendanya.. pengumuman hasil lomba. dan Alhamdulillah.. Peringkat 1 Agrokompleks, peringkat 3 kelautan dan peringkat 4 pariwisata. dengan komposisi tim yang berbeda. Almamater kami menjadi juara umum dalam kajian ekonomi syariah itu, dimana peringkat 1 kelautan serta best delegate juga berasal dari Universitas Airlangga.

http://news.okezone.com/read/2016/0…

You know what.. ini bukan buah instan hasil karbitan yang matang dalam sekejab. tim agro misalnya.. entah berapa kali kita berkolaborasi dalam event dengan kelolosan final pertama membuahkan peringkat 6 dan alhamdulillah kali ini juara (karya yang kami kirim.. cukup banyak lebih dari jumlah karya yang pernah lolos final.. bahkan pernah lolos seleksi abstrak saja ndak masuk). di tim Kelautan saya dan Zakariya sudah beberapa kali berkolaborasi, walaupun mempunyai rasio lolos final yang cukup tinggi 3/5 namun belum satupun trophy mampu kami sumbangkan untuk almamater.. setidaknya kami sudah melakukan pembelajaran dan ada proges dari tiap kelolosan itu.. peringkat 9 di AIC 5, Peringkat 8 di AEC 2016, dan kali ini peringkat 3. tim pariwisata pun sama, tahun 2015 saya menawarkan diri untuk memoles karya yang pernah mereka usung dan masuk waiting list sebuah lomba, dan dalam percobaan kedua hasil polesan akhirnya lolos dan menjadi final pertama bagi Aisyah Nikmatuz Zahro (organisatoris boleh, tapi ya kalau bisa punya sumbangsih prestasi juga untuk organisasinya selain prestasi dan catatan bagi secara struktural dan kegiatan).

saya berterima kasih kepada rombongan unismuh yang mau menampung saya di rumah salah satu anggota keluarga mereka di bali. cara kalian menyambut tamu membuat saya terenyuh.. dan inilah indonesia, negeri yang ramah dan tau cara memperlakukan tamu dengan baik seperti yang telah diajarkan agama. konflik suku dan agama yang sering terjadi, halah.. jangan biarkan oknum2 itu merusak stigma dan pandangan kalian terhadap bangsa kalian sendiri. walaupun saya beda suku dengan mereka, mereka memperlakukan saya dengan sangat baik dengan apapun yang mereka miliki.. pertama kali seperti ini ?.. tentu bukan.. saya masih terkenang LKTM unhas 2014 dimana saya diberi pisang satu tandan dan diberi sejumlah makanan khas oleh panitia (mungkin sebagai permohonan maaf setelah saya sempat terkunci di kamar asrama dan memaksa saya loncat dari lantai 2 asrama), saya jujur punya pandangan yang relatif baik terhadap orang makassar karena sejumlah kejadian yang pernah saya alami sendiri.

2 bulan berselang setelah acara tersebut, kabar duka datang menyelimuti. ayah dari Zuhairoh Naily Syarofi berpulang setelah hari raya. mendengar kabar tersebut tanpa pikir panjagn saya langsung mengatur jadwal kapan saya akan ta’ziah setelah diberi ijin oleh partner saya tersebut. Jadilah orang yang dapat membanggakan, karena amalanmu lah yang masih akan menghubungkanmu dengan keluargamu yang telah berpulang.

tetap kuat partner.. perjalanan kuliahmu masih panjang.. catatan prestasipun masih sanggup kau sumbangkan nantinya.. menggantikanku yang mulai termakan usia dan dikejar deadline kapan mau wisuda.
kalau boleh catatan khusus.. rek please perhatikan kapan kalian mau memberi kami konsumsi, karena pembayaran registrasi sudah include konsumsi maka kami pun tak punya spare lebih untuk beli makanan sendiri dan dalam kegiatan yang cukup padat seperti itu, logika ndak jalan tanpa logistik.

Saya salut pada kalian, yang berani melakukan pergerakan walaupun ditekan dari mana-mana. di bali mau ke masjid saja agak susah, di kampus ndak ada mushola, dan dengan sejumlah kebijakan, kalian masih memotori dan melaksanakan kegiatan skala nasional tentang ekonomi islam di bali yang notabenenya islam sebagai minoritas. tetap lanjutkan perjuangan kalian, karena dakwah dapat dilakukan dengan berbagai cara, tak melulu debat soal agama. cara terbaik adalah dengan memberikan contoh, karena junjungan kita Rasullullah merupakan seorang Uswatun Khasanah contoh atau teladan yang baik. dan bukankah kita selayaknya mencontoh apa yang diberikan dan dilakukan junjungan kita sebagai salah satu sunah dalam agama.

Lanjutkan Perjuangan dan Terus Belajar. karena hal yang dapat menghentikan kita hanyalah kuasa Tuhan dan Kematian :3