Momen manis dan kecut, ya begitulah kesan yang saya dapat ketika mengikuti event Lomba Karya Tulis Ilmiah Scientific Great Moment (SGM) ke 6 yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas AGRITECH RESEARCH AND STUDY CLUB Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. well, biarkan saya bercerita runtutan kejadian bagaimana awalnya saya mengikuti kegiatan ini.
bermula dari ajakan adik tingkat untuk mengikuti kompetisi ilmiah (di iyakan aja deh.. sekalian momen buat ngader penerus) di bulan puasa, percakapan di warung itu akhirnya mengarah pada poster event SGM 6 ini, akhirnya kami memutuskan untuk mengikutinya dengan mengusung konsep sederhana Aquaponik dan kami pun mengirimkan abstrak. karena pengumuman masih lama sekali, terpotong wisata saya door to door selama lebaran dan kegiatan KKN akhirnya pengumuman lolos abstrak itupun tiba.
mepetnya pengumuman lolos abstrak dan deadline pengiriman full membuat kami bertiga kelimpungan sebenarnya, sudah nyaris pasrah untuk tak kirim namun perpanjangan waktu dari panitia datang. Perpanjangan waktu ini datang disaat kondisi saya jauh dari kata memungkinkan sebenarnya.. karena saya harus pulang ke Jember untuk terapi dan check up rutin ke Rumah Sakit di saat yang bersamaan. Well, kacaunya pengiriman bab 2 membuat saya harus bekerja keras mengatur konsep penulisan.. bab 3-5 pun selesai dalam waktu kebut 3 jam pasca keluar dari Rumah Sakit. selebihnya saya pasrahkan kepada kedua adik tingkat untuk eksekusi akhir karena saya harus lanjut bed rest untuk pemulihan.
Karya pun akhirnya terkirim (tanpa berespektasi berlebihan), dan saya sebenarnya pasrah saja dengan apapun kemungkinan yang akan terjadi. dan iya Allah Maha Baik dan mengijinkanku untuk mempresentasikan karya itu.
Setelah pengumuman lolos ini polemik pun belum berakhir, hal pertama yang saya lakukan adalah meminta soft karya yang dikirim ke panitia (alangkah terkejutnya saya dengan formatur yang cukup kacau sebearnya kok sampai karya ini lolos, tapi ya sudah lah.. Alhamdulillah mungkin Allah punya rencana yang jauh lebih baik untuk hambanya). well, sudah lengkapkah.. belum bro, kedua teman saya ketika event mereka harus terbang dengan pesawatnya dan berhalangan hadir di malang. Panitia berkata saya harus berangkat dengan seseorang dan mengijinkan melakukan subsitusi anggota, Alhamdulillah seseorang bersedia menemani saya untuk berangkat ke Malang (thanks to Jamilatul Arofah).
kami berdua pun akhirnya berangkat, dan terjadi percakapan penuh pesimis selama perjalanan sebenarnya
J : ‘ mas karya kayak gini kok bisa lolos ya ?’
A : ‘ Wallahua’lam mill, yang nentukan lolos lho panitia’
J: ‘ iya mas, tapi aku ndak yakin ini ‘
A: ‘ mau gimana lagi, kesempatan ada di depan mata.. walau peluang kecil sebenarnya.. mau mundur sebelum perang, atau berangkat perang dengan kemungkinkan kecil untuk sukses ‘
J: ‘ (terdiam sejenak).. iya sih mas ‘
A: ‘ kalau aku mending berangkat perang, walau kecil kemungkinan masih ada daripada menyerah pasrah tanpa usaha ‘
J: ‘ ya sudah deh mas, Bismillah aja ya ‘
2 jam perjalanan dengan bis akhirnya kami sampai di malang, sempat menunggu 30 menit kami akhirnya dijemput panitia di terminal arjosari.
setelah kami dijemput, kami diantar menuju penginapan di PSBB MAN 3 Malang. belum sampai tempat adzan magrib sudah berkumandang.. ditengah macetnya jalanan kota malang saya pun meminta untuk diantar ke masjid terlebih dahulu takutnya ndak akan nutut dan kehabisan waktu untuk sholat (memang iya, saya punya hak sebagai musafir sehingga boleh saja untuk menjama’ sholat magrib dengan sholat isya’, tapi kalau memungkinan sholat pada waktunya mengapa tidak). kami akhirnya sholat magrib di masjid raya UB sebelum diantar ke tempat penginapan.
sesampainya di tempat penginapan saya diantar ke kamar 237, di kamar yang berisi kumpulan anak teknik (Anak ITS, ITB, Teknik Elektro UNY) gpp deh.. biar begini ane juga anak teknik kok.. teknik budidaya perairan (maksa dikit). selepas sholat isya’ kami pun TM. dan selepas TM kami begadangan sampai malam untuk mengerjakan PPT untuk presentasi keesokan harinya. jujur saja, kami sama sekali belum sempat mengerjakan PPT untuk presentasi besok persiapan kami dapat dikatakan paling kacau dibandingkan yang lain. well, tapi sekali lagi, pantang mundur sebelum berperang.. itulah jargon yang saya pegang dalam tiap aspek kehidupan saya. akhirnya kami menghabiskan waktu hingga larut malam dan tembus hari untuk menyelesaikan PPT hingga akhirnya kami kembali dan istirahat ke kamar masing-masing.
persiapan presentasi adalah hal yang menyebalkan lagi yang dialami, dimana kami menunggu transportasi yang belum siap sesuai jam di jadwalkan, makanan yang telat pembagiannya (apalagi saya yang alergi ayam.. harus menunggu makanan hampir 2-3 jam lamanya dibandingkan peserta lain), roundown yang kurang sistematis.. ya sudahlah biarkan saja.
waktu presentasi akhirnya tiba, satu persatu kelompok maju mempresentasikan karyanya. mungkin saya akan memecahkan rekor untuk efisiensi waktu di kompetisi ini dimana presentasi hanya memakan waktu 7 menit dan sesi tanya jawab 3 menit dan berakhir. kelompok lain sampai kehabisan waktu dari total presentasi 10 menit dan tanya jawab 10 menit yang disediakan panitia. well, saya tak tau apakah ini pertanda baik atau buruk.
(sayang sekali tak tersedia dokumentasi yang tidak kabur pengambilan gambarnya)
selepas presentasi kami diantar pulang kembali ke penginapan, inilah hal yang paling saya sayangkan sebenarnya karena adanya ke kosongan acara mulai sore-keesokan harinya. dan kita benar2 tak tau apa yang harus dilakukan partner saya pergi ke kos temannya, dan saya serta seluruh peserta lainnya berada pada kegalauan apa yang harus kami lakukan. akhirnya kami memutuskan jalan-jalan (Literally, jalan kaki beneran) dengan seorang anak SMA yang berperan sebagai pemandu jalan. akhirnya kami berhenti di sebuah tempat makan setelah berjalan lumayan lama.. bercengrama bersama disana dan menikmati waktu. well, saya juga berkesempatan bereuni dengan kawan lama saya sehingga saya tak mengikuti acara ini sampai selesai (lanjut keluar sama kawan.. dan akhirnya pulang diantar motor.. alhamdulillah ndak jalan kaki seperti yang lain).
setelah malam yang menyebalkan itu akhirnya tiba saat seminar dan pengumuman juara. pemilihan pembicara dan keberhasilan mendatangkan Ricky Elson sebagai pembicara menjadi apresiasi tersendiri, well orang ini memang sesuatu sekali. pengisian materi yang menginspirasi, dan menuntut kita sebagai seorang akademisi akan apa yang sanggup kita berikan kepada bangsa ini tanpa menuntut apa yang bangsa ini berikan kepada kita (dia orang yang berusaha menerangi daerah terpencil, walaupun diberikan cacian dan makian oleh sejumlah petinggi bangsa ini.. dia tak peduli.. menjadi lentera ditengah gulita, dengan komunitasnya Lentera Nusantara). pengumuman pun akhirnya tiba, well ya sudah walaupun jauh dari gelar juara hasilpun tak terlalu mengecewakan (terutama untuk partner saya yang sudah pesimis terlebih dahulu bahkan sebelum kami berangkat presentasi).
terima kasih pada panitia karena telah mengantar kami hingga kembali ke terminal untuk kembali ke surabaya (walaupun tak semua kelompok merasakan fasilitas yang sama dengan kelompok kami dapatkan). ada sejumlah evaluasi untuk kepanitiaan mendatang (sudah saya sampaikan ke perwakilan panitia), semoga lebih baik kedepannya..
untuk peserta lainnya, well… gagal di satu event bukan berarti sepenuhnya gagal..event masih banyak kok.. terus kembangkan diri kalian, tetap jaga silaturahmi dan tetap semangat.
(selang 22 hari dari pengumuman SGM saya mendapatkan sesuatu hasil pengembangan fokus bahasan topik di SGM ini)
it just me :D 