Kalau pada bagian 1 sebelumnya berisi tentang wisata alam yang murah meriah di kawasan sekitar Unair dan ITS, pada bagian 2 ini saya akan memberikan panduan singkat akan sejumlah tempat wisata sejarah di Surabaya.
Surabaya merupakan salah satu kota tertua di Indonesia, banyak catatan perjuangan bagaimana warga pribumi melawan antek asing disini (sampai sekarang kita masih terus berjuang dengan media pertarungan yang berbeda, tak lagi dengan kekerasan).
Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang tidak melupakan sejarahnya, kalau Bung Karno bilang seh JAS MERAH (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah)..
hal ini selaras dengan apa yang diajarkan kitab suci agama saya
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat” (QS Al Baqarah: 214)
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir” (QS.Yusuf : 87)
bagaimana mereka berjuang pantang menyerah hingga akhirnya mampu merebut kedaulatan kota surabaya, menjadikan sebuah industri besar (walaupun akhirnya dijual oleh keturunannya), penemuan2 besar akan alat2 medis.
1. Tugu Pahlawan (Museum 10 Nopember)
disini anda dapat menemui berbagai macam alutsita lama, tugu yang menandakan kota surabaya menjadi Kota Pahlawan, dan menjadikan hari 10 Nopember menjadi Hari Pahlawan Nasional.. sisa-sisa perjuangan arek-arek suroboyo yang di promotori bung tomo ada disini.. ada cinemanya juga di bagian dalam dimana anda dapat menikmati catatan perjuangan ini dalam bentuk film.
Museum 10 november ini terletak di bagian bawah dari Tugu pahlawan (Cinema dan sejumlah barang sisa perjuangan 10 november ada di dalam sini ). tempat ini juga sering menjadi rujukan para turis baik lokal maupun asing.
biaya yang diperlukan : parkir Rp.2000,-.. Masuk Museum Rp.5000,- (Kalau pakai KTM atau Kartu Pelajar sanggup gratis pokok mau nego ke penjaganya)
2. House of Sampoerna
Bagaimana seorang buruh tembakau, sanggup mendirikan industri raksasa rokok yang mendunia ?.. Tempat ini menyimpan catatan perjuangan pantang menyerah itu (sayang sekarang sudah dijual ke asing oleh generasi penerusnya).. anda dapat juga menilihat bagaimana proses pelintingan rokok yang dikerjakan secara manual (katanya seh lebih enak.. tapi ane bukan perokok jadi ndak adil kalau memberikan statment soal beginian).
tempat ini juga menyediakan parade tour gratis surabaya kota lama.. cuma reservasinya jauh2 hari ya.. soalnya kuotanya sekali berangkat cuma 20 orang dalam bis kecil, dan cuma ada satu bis saja
Biaya yang diperlukan : gratis.. serius.. parkirnya juga
3. Museum Kesehatan Dr. Adhyatma
terletak di pinggir jalan besar arah menuju House Of Sampoerna, disni tersimpan rapi alat-alat kedokteran jaman dahulu, serta bagaimana pengobatan jaman dahulu yang masih menggunakan dukun dll sampai yang modern seperti sekarang.. perkembangan penanganan penyakit mulai dari yang mitos hingga yang empiris.. well.. datang saja sendiri ya.. silahkan deskripisikan seperti apa menurutmu.. jangan terlalu kaget kalau masuk ke bagian kesehatan budaya (ada sejumlah mitos2 disini)
biaya yang diperlukan : parkir Rp. 2000,-… tiket masuk Rp. 1.500,-
masih ada sejumlah museum lagi di Surabaya.. mungkin akan saya kaji pada catatan berikutnya tentang eksplorasi surabaya
it just me :D 