Renungan Pembelajaran dari Pohon Randu

885584_10204276412379730_8772306048705528303_o

Pohon randu (Ceiba sp.) ini dapat memberikan kita pelajaran dalam menjalani kehidupan. Ketika Musim kemarau tiba, dia mengurangi beban dengan menggugurkan daunnya, untuk mengurangi penguapan menyimpan energinya untuk bertahan hidup.

Pohon ini tak peduli dipandang buruk, karena kehilangan kerindangan yang menjadi ciri akan kegagahan sebuah pohon. sang Pohon tau apa yang dia butuhkan, bukan mengejar keinginan lingkungan yang membutuhkan kerindangan disaat terik dan panasnya kemarau. Pohon ini yakin, bahwa itulah cara terbaik.. yang ditunjukan Allah tunjukan untuknya demi bertahan hidup di teriknya musim kemarau.

Tatkala musim Hujan tiba, daun2 muda bermunculan. dalam hitungan minggu daun itu kini telah kembali lebat, memberikan tempat berteduh dari derasnya air hujan. bersamaan dengan buah untuk sang pohon melanjutkan keturunan.

Ironisnya bagi kita manusia, kebanyakan dari kita menjunjung tinggi apa yang dinamakan gengsi. Tanpa melihat seberapa besar kemampuan kita menanggung beratnya beban gengsi tersebut. Demi gengsi, kita sering kali melakukan sesuatu diluar kemampuan kita saat itu yang pada akhirnya semakin melilitkan kita pada beratnya jeratan kehidupan yang fana ini.

Tidakkah kita layak mencontoh sang pohon randu tersebut ? yang memilih untuk menggugurkan daunnya disaat banyak yang membutuhkan naungan dari teriknya matahari ?. sang pohon tau bahwa Allah memintanya untuk melindungi dari derasnya hujan, dan yakin bahwa ada pohon lain yang akan melindungi mahluk lain ketika datangnya kemarau.

Kita harus tau akan batasan, jangan sekedar mengejar gengsi. memilah mana yang keinginan dan yang kebutuhan. Menggugurkan bukan berarti melepas semuanya tanggung jawab kita harus dapat memilah mana tanggung jawab yang dapat kita ambil dan mana yang untuk orang lain. Jangan mengambil semua tanggung jawab untuk diri sendiri (apa bedanya dengan orang egois dan sombong kalau melakukan hal ini). Allah memberikan batasan kepada tiap mahluknya agar saling berbagi tanggung jawab saling melengkapi tugas masing-masing yang sudah di mandatkan. Seperti halnya Pohon Randu itu, Manusia pun tak berbeda nyata.. tidak mungkin menanggung semua beban tanggung jawab hanya untuk dirinya sendiri.

Ambil dan Bacalah kitab suci kalian.. disana terletak beragam petunjuk akan kehidupan.

Dia mengajari manusia apa yang tidak dia ketahui ” (QS al-‘Alaq [96]:5)
Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda (Kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir ” (QS Yunus [10]:24)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.